Sejarah singkat City Warrior

Tentunya sesuatu tidak akan mungkin terjadi tanpa permulaan. Setelah kita lihat bersama video-video dari City Warrior, sekarang kita akan membahas awal permulaan mereka. Dulu, breakdance masuk ke surabaya sekitar tahun 2000an. Ada grup wushu yang bernama Yasanis, tertarik untuk belajar tarian baru ini. Sunli, Sunni, Rio, dan Marshel yang di ajak bergabung oleh bboy dari bandung yang bernama Byan dan Hamdi. Mereka datang ke surabaya dan mengajak mereka untuk menari breakdance. Byan dan Hamdi itulah yang mengusulkan nama City Warrior, yang artinya pejuang kota, kota Surabaya.



4 anak tersebut, Sunli, Sunni, Rio, dan Marshel terus berlatih sambil mengajak teman-temannya juga untuk breakdance. Dulu kebanyakan anak Ubaya, karena tempat latiannya di Ubaya, tapi karena merasa tempat latihannya kurang bagus, mereka berpindah-pindah terus, akhirnya mereka menemukan tempat latihan yang cocok, yaitu di manyar, sampai sekarang. City Warrior pun ekspansi tempat latihan terus menerus, di tambahnya tempat latihan di Mangga Dua jagir, yang merupakan gedung HTK, dan juga tempat latihan baru di daerah barat, G-Walk di lantai 2 Ndokee. Meskipun ke-4 anak tersebut sudah tidak aktif di City Warrior, tapi kita tetap mengingat mereka.

Tweet